“Ini ketiga kali tahun 2022 ini. Pertama tahun 2013, kedua 2018 dan yang terakhir ini tahun 2022. Ini yang paling parah dari kejadian sebelumnya,” tuturnya.
Akibat banjir bandang dan banjir lumpur, selain membuat rumah warga rusak, beberapa kendaraan milik warga juga hanyut terbawa derasnya air.
“Mobil itu tadi satu unit kebetulan sudah di atas air (ketemu) itu luapan air. Karena kondisi sungai memutar akhirnya masuk menyangkut. Ada dua unit mobil yang jelas di garasi tadi hanyut,” katanya.
“Ada tiga motor yang hanyut juga tapi baru ketemu dua,” imbuhnya.
Warga yang terdampak melakukan evakuasi membersihkan rumahnya dan menyelamatkan barang-barang berharga.
Petugas dari Kepolisian, TNI AL, BPBD dan Damkar Kota Semarnag juga terjun ke lokasi membantu membersihkan jalan-jalan.
Mobil tangki air dari TNI AL juga diturunkan untuk memenuhi kebutuhan warga. Sedangkan kendaraan warga yang hilang karena hanyut juga sedang dalam pencarian.