5 Tewas Korban Bom Bunuh Diri di Kamp Militer Somalia

Bom bunuh diri di Somalia.
Bom bunuh diri di Somalia. (Foto : Aljazeera)

Antv –Seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledaknya di dekat kamp pelatihan militer di Somalia, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 11 lainnya. Hal tersebut seperti diberitakan kantor berita SONNA yang dikelola pemerintah Somalia.

Serangan pada hari Sabtu (5/11/2022) di kamp di ibukota Somalia, Mogadishu, diklaim oleh kelompok bersenjata al-Shabab. Serangan ini terjadi seminggu setelah ledakan kembar di ibukota yang menewaskan sedikitnya 116 orang .

SONNA mengumumkan jumlah korban tewas dalam sebuah postingan di Twitter yang mengutip Kepala Tentara Nasional Somalia Odowaa Yusuf Rageh.

SONNA mengatakan serangan itu terjadi di pintu masuk kamp dan mengutip Rageh yang mengatakan bahwa pasukan Somalia menggagalkan pembom untuk mencapai sasaran utamanya.

Saksi mata melaporkan melihat beberapa ambulans tiba di lokasi serangan.

Al-Shabab merupakan kelompok bersenjata sekutu al-Qaeda yang bertempur di Somalia selama lebih dari satu dekade. Mereka berusaha untuk menggulingkan pemerintah pusat negara itu dan mendirikan pemerintahannya sendiri.

Para pejuang Al – Shabab telah diusir dari ibukota Somalia pada 2011 oleh pasukan Uni Afrika. Tapi mereka masih menguasai sejumlah pedesaan Somalia dan telah meningkatkan serangan sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menjabat pada Mei dan pemerintah berjanji melakukan perang habis-habisan melawan kelompok tersebut.

Pada hari Jumat (4/11/2022), kementerian informasi Somalia mengatakan tentara telah membunuh lebih dari 100 pejuang al-Shabab dalam sebuah operasi di negara bagian Hirshabelle tengah.

Sabtu lalu, para pejuang melakukan pemboman mobil kembar yang menargetkan kementerian pendidikan dalam serangan paling mematikan di negara itu dalam lima tahun.

Serangan itu terjadi di lokasi persimpangan yang sama di mana pada saat itu sebuah truk yang penuh dengan bahan peledak meledak pada 14 Oktober 2017 yang menewaskan 512 orang dan melukai lebih dari 290. Serangan ini merupakan yang paling mematikan di Somalia.

Sumber: Aljazeera