Akses Jalan Warga Terputus Akibat Tanah Longsor di Tasikmalaya Jawa Barat

Jalan putus di Tasikmalaya Jawa Barat.
Jalan putus di Tasikmalaya Jawa Barat. (Foto : BNPB)

“Sejak Jumat, aktivitas belajar mengajar masih berjalan seperti biasa dan tetap wadpada menyesuaikan dengan keadaan di lapangan, kami tetap pantau situasi di lapangan khususnya wilayah yang terancam bahaya longsor,” tutur Irwan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara pagi menjelang siang hari hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya per tanggal 5 hingga 7 November 2022.

Kajian inaRisk turut menunjukan Kabupaten Tasikmalaya memiliki bahaya tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 34 kecamatan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pemerintah daerah melaksanakan strategi penanggulangan bencana, mulai dari masa pra-bencana, tanggap darurat dan pascabencana.

Kesiapan personel dengan kapasitas dan kompetensi di bidang penanggulangan bencana, penyusunan rencana kontijensi, serta persiapan perangkat dan peralatan teknis lainnya harus diperihatikan.

Hal ini menjadi indikator kesiapan dan kekuatan setiap daerah dalam penanggulangan bencana. Patroli rutin untuk memeriksa kondisi di lapangan harus dilakukan sebagai langkah mitigasi dan pencegahan bencana.

Tidak hanya itu, kehadiran personel saat patroli juga menjadi langkah tercepat untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.

“Harus dalam waktu 1 x 24 jam datang ke lokasi bantu masyarakat, keselamatan rakyat ini hukum yang tertinggi,” tegas Suharyanto, Kamis (3/11/2022).