Mengomentari kesepakatan tersebut, Simon Klint Bergh mengatakan, “Kami bangga dapat bermitra dengan Grup Bakrie dan menghadirkan teknologi 3DCP kami di Indonesia. Kami yakin ini akan membantu memantapkan posisi kami sebagai salah satu penyedia teknologi 3DCP terkemuka di dunia,"
"Bersama-sama, kami memiliki peluang besar untuk berkembang dan menunjukkan kepada pasar Indonesia tentang bagaimana teknologi kami dapat diterapkan untuk membangun dengan lebih cepat, lebih baik, lebih murah dan tentunya ramah lingkungan," tambahnya.
Saat ini, COBOD merupakan salah satu penyedia terkemuka di dunia di industri 3DCP, dan telah mendisrupsi teknologi industri konstruksi global. Penerapan teknologi ini menghasilkan proses pembangunan yang jauh lebih efektif, cepat, murah dan berkualitas.
Perusahaan ini membangun gedung di Eropa dengan teknologi 3-dimensi pertama kali di tahun 2017. Gedung tiga lantai di Belgia dan Jerman juga telah dibangun dengan menggunakan teknologi mereka, selain beberapa bangunan di Dubai dan di benua Afrika.
COBOD memiliki strategi open-source, bermitra dengan pelaku industri, institusi akademik, dan jaringan pemasok di seluruh dunia dengan sejumlah investor dan mitra strategis seperti GE Renewable Energy (Amerika Serikat), PERI (Jerman), CEMEX (Meksiko), Holcim (Swiss), Dar Al-Arkan (Arab Saudi), L&T Construction (India), dan JGC (Jepang).
Berkantor pusat di Denmark, COBOD hadir secara global termasuk di Amerika Utara dan Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik.