Antv – Perlintasan kereta api tak berpalang pintu kembali menelan korban jiwa. Kali ini 2 bocah mengalami nasib naas.
Salah seorang bocah yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) Surabaya, tewas, usai tertabrak kereta api KRD Bojonegoro-Sidoarjo di wilayah Margorukun, Bubutan, Surabaya, Selasa malam (1/11/2022).
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut warga, awalnya ada dua bocah yang bermain di sekitar rel saat petang hari
Diduga kedua bocah tersebut asik bermain sehingga tidak melihat arah datangnya kereta api yang melintas di lokasi.
Akibat sambaran 'ular besi' itu, satu dari dua bocah yang bermain tersebut, tewas di lokasi kejadian.
Sedangkan satu bocah yang satunya ditemukan dalam kondisi terluka pada bagian punggung.
Saat ditanya warga, bocah yang selamat itu mengaku bahwa saat bermain, dia sama sekali tidak melihat kereta api yang akan melintas, karena situasi hiruk pikuk lalulintas di jam pulang kerja tersebut.
Sekretaris BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun di lokasi kejadian menuturkan, korban tewas diketahui bernama Dapin Antonio Abhi Yoga (11 thn), asal Jalan Gundih 3, Bubutan. Surabaya
“Sempat dilarang dan diteriaki oleh petugas, tapi tidak dihiraukan, sehingga korban tertabrak kereta lokal jurusan Bojonegoro-Sidoarjo dan meninggal di lokasi kejadian,” jelas Ridwan.
Ridwan menambahkan, jasad korban dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBD Kota Surabaya, Satpol PP, PMI, polisi, dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya ke kamar mayat RSU dr Soetomo.
Sementara satu korban selamat dalam kondisi kritis langsung di rujuk di ICU UGD Rumah Sakit dr Soetomo surabaya untuk menjalani perawatan lebih lanjut.