Amankan Gelaran KTT G20, TNI Kirim 252 Unit Mobil Listrik Berbasis Baterai

Amankan Gelaran KTT G20, TNI Kirim 252 Unit Mobil Listrik
Amankan Gelaran KTT G20, TNI Kirim 252 Unit Mobil Listrik (Foto : Dok. Pusat Penerangan TNI)

Antv – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) telah mengirimkan 252 unit kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB), untuk memastikan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022, berjalan aman dan lancar.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto menjelaskan, pengiriman kendaraan listrik ini tak lain untuk mendukung tugas pengamanan dan pengawalan oleh prajurit TNI terhadap kepala negara.

Lebih lanjut Kisdiyanto mengatakan, 252 kendaraan listrik tersebut terdiri dari mobil kawal sebanyak 42 unit. Rinciannya, 12 unit tipe Hyundai Ioniq dan 30 unit tipe Hyundai Ioniq Five yang seluruhnya merupakan produksi Korea Selatan pada 2022.

Sedangkan 126 unit motor kawal dan 84 unit motor penyelamatan dilengkapi dengan helm, jaket, celana, sepatu dan sarung tangan adalah merk Zero SRFM, produksi tahun 2022 dari Amerika Serikat.

Untuk KLBB roda empat dikirim melalui jalur laut menggunakan KRI Tanjung Kambani-971. Dan untuk KLBB roda dua dikirim melalui jalur darat dengan menggunakan trailer.

Seperti dikutip dari laman Kemenparekraf, Selasa (1/11/2022), TNI AL juga menyiapkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), juga untuk mengamankan KTT G20.

"Ini untuk mengamankan pemimpin-pemimpin negara. Sehingga kita harus betul-betul menyiapkan kapal-kapal yang siap tempur," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Gelar pasukan juga telah dilakukan TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (28/10/2022) lalu.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, kegiatan G20 pada 15-16 November 2022 menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian dunia internasional.

Dalam Presidensi G20 ini, TNI AU mendapat tugas pengamanan mulai dari pengamanan bandara. Juga aerodrome, pergerakan pesawat kenegaraan, dan pengawalan VVIP.

"Untuk itu kepada seluruh prajurit TNI AU yang terlibat agar mempersiapkan diri, memahami tugas dan menguasai setiap prosedur yang diberikan. Serta mampu menampilkan performa terbaik, khususnya dalam tugas-tugas pengamanan Presidensi G20," ujar Fajar.

Kesiapan pengamanan juga disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

"Untuk itu, kita membantu keamanan dan mendukung pemerintah agar kegiatan ini berjalan sukses dan lancar," ucap Dudung.

Diketahui, forum internasional KTT G20, yang akan digelar pada 15-16 November 2022 berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.

Komposisi negara anggota G20 mencakup 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat China atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Namun terlepas dari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya.