Uganda Tingkatkan Kewaspadaan, Kasus Ebola 109 dan Menewaskan 30 Orang

Pasien terduga Ebola memeriksakan diri di Uganda.
Pasien terduga Ebola memeriksakan diri di Uganda. (Foto : Reuters)

Antv –“Jumlah kasus Ebola yang dikonfirmasi di Uganda telah meningkat menjadi 109 dan wabah tersebut telah merenggut 30 nyawa,” ungkap Menteri Kesehatan Jane Ruth Aceng pada Rabu (26/10/2022).

Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang mendirikan pusat perawatan khusus Ebola tambahan.

“Lima belas dari kasus yang dikonfirmasi baru – baru ini termasuk di antara petugas kesehatan, enam di antaranya telah meninggal,” katanya pada konferensi pers.

Aceng mengatakan lima pusat perawatan Ebola sudah beroperasi dan yang keenam sedang didirikan.

"Kementerian Kesehatan dengan dukungan dari mitra sedang menyiapkan fasilitas perawatan tambahan di lapangan olahraga Mulago," katanya.

Ia juga mengaku bahwa pusat perawatan baru itu akan menambah jumlah tempat tidur yang tersedia untuk merawat pasien Ebola menjadi 351 ranjang.

Virus yang beredar di Uganda adalah jenis Ebola Sudan, yang vaksinnya masih belum terbukti. Tidak seperti jenis Ebola Zaire yang lebih umum terlihat selama wabah terbaru ini di negara tetangga Republik Demokratik Kongo.

Aceng mengatakan kementeriannya akan mengevaluasi kemanjuran tiga kandidat vaksin Ebola Sudan dalam beberapa minggu mendatang, satu dikembangkan oleh Universitas Oxford, satu dibuat oleh Sabin Vaccine Institute di Amerika Serikat dan satu lagi oleh pembuat obat AS Merck & Co (MRK.N).

"Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi kemanjuran vaksin untuk melindungi kontak utama pasien Ebola dalam waktu 29 hari setelah kontak," kata Aceng.

"Kami memperkirakan bahwa kami dapat memulai persiapan pengujian vaksin dalam waktu dua minggu,” ujarnya.

Sumber: Reuters