Antv – Satrekrim Polres Pekabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil meringkus tiga pelaku yang membacok salah satu pemuda hingga meningal dunia saat tawuran di Jembatan Suroboyo, Minggu dini hari (22/10/2022).
Kepada polisi MRS (18 tahun), mengaku, salah satu pelaku pembacokan kesal karena gengnya “Team Wokwok Kacaw” kalah tawuran dengan geng “Team Gukguk” beberapa waktu lalu.
Akhirnya, senjata tajam (sajam) jenis pedang yang sempat dilemparkan lawanya pun dipakai lagi untuk balas dendam dengan membacok salah satu anggota geng “Team Gukguk” hingga meninggal dunia.
Selain kesal, MRS dan anggota “Team Wokwok Kacaw” lainnya yang ikut diamankan Polisi mengaku jenuh dan melakukan tawuran itu demi mengisi konten sosial media Instagram milik gengnya.
“(Pedang) dari musuh tawuran sebelumnya. Bukan (merampas), tapi disawatkan (dilempar pada para pelaku). Iya (konten sosmed), juga (motifnya) gabut (jenuh) malam hari,” kata MRS membenarkan pengakuannya pada awak media saat konferensi pers di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (26/10/2022).
Geng “Team Wokwok Kacaw” yang sudah dibentuk selama dua tahun terakhir itu menurut MRS, selain hanya berkumpul-kumpul, memang memiliki misi melawan kelompok atau geng lain.
Seluruh anggotanya berasal dari gabungan tiga daerah, yaitu Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
“Melawan sama-sama gengnya. Kami dari Team Wokwok,” katanya lagi.
Tidak sendiri, aksinya dilakukan bersama sesama anggota geng “Team Wokwok Kacaw”, yakni MFA (18) dan AS (16) warga Surabaya sebagai otak pembacokan, yang ternyata juga residivis kasus pencurian dengan kekerasan di Polrestabes Surabaya.
Ketiganya berhasil ditangkap Polisi pada Senin dini hari (24/10/2022), di rumahnya masing-masing.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka tersebut kini ditahan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan terancam hukuman 15 tahun penjara.