Antv –Sedikitnya 11 orang tewas mayoritas anak – anak dalam kebakaran yang meluluhlantakkan asrama di sebuah sekolah tunanetra di Uganda timur. Menurut pejabat setempat kejadian tersebut terjadi pada saat para murid sedang tidur.
Bencana itu terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat pada hari Selasa (25/10/2022) di Salama School for the Blind di desa Luga distrik Mukono, sebelah timur ibu kota Kampala.
“Penyebab kebakaran saat ini tidak diketahui tetapi sejauh ini 11 kematian akibat kebakaran telah dikonfirmasi. Sementara enam orang dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit,” kata Kepolisian Uganda di Twitter.
Polisi menambahkan bahwa penyelidikan telah dilakukan dan temuan yang lebih rinci akan dirilis kemudian.
"Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak di sekolah dan simpati kami ditujukan kepada orang tua," kata Menteri Dalam Negeri Jenderal Kahinda Otafiire.
“Sebagai pemerintah, kami akan mencari akar penyebab kebakaran dan jika ada pelakunya, mereka akan ditangkap dan akan diproses hukum,” tambahnya.
Menurut pihak sekolah api menjalar ke bangunan asrama saat para murid tidur terlelap.
Video yang disiarkan di televisi Uganda menunjukkan bangunan yang hangus, tetapi sebagian besar masih utuh di tempat kebakaran terjadi. Kusen jendela dan pintunya menghitam dan atap bergelombang rusak.
Tim forensik terlihat mengenakan alat pelindung putih di sekolah. Sedangkan para orang tua yang berduka berkumpul di dekatnya.
Asrama dibangun pada bulan April 1999 oleh pemerintah daerah di Mukono untuk melayani anak-anak dan dewasa antara usia enam hingga 25 tahun.
Menurut catatan pihak berwenang Uganda telah mengalami serangkaian kebakaran sekolah yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada November 2018, tercatat 11 anak laki-laki meninggal dan 20 lainnya menderita luka bakar parah dalam dugaan serangan pembakaran di sebuah sekolah asrama di Uganda selatan.
Pada bulan April 2008, juga mencatat 18 siswi terbakar sampai mati bersama dengan satu orang dewasa ketika api melalap asrama mereka di sebuah sekolah menengah pertama dekat ibukota Uganda.
Pada bulan Maret 2006, sedikitnya 13 anak tewas dan beberapa lainnya terluka ketika kebakaran menghanguskan sebuah sekolah agama di Uganda barat. Pada bulan Juli tahun yang sama, enam anak tewas dalam kebakaran serupa di bagian timur.
Sumber: Aljazeera