Usai paparan, Kepala Perpusnas menyerahkan buku tersebut kepada perwakilan negara yang hadir secara luring.
Manajer IFLA Regional Asia-Oseania, Lin Lin Soh, menyatakan perpustakaan berperan mendukung Program Keberlanjutan SDG’s. Untuk itu, perpustakaan harus dapat memberikan akses informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat berkembang secara berkelanjutan, baik sosial maupun lingkungan.
Pihaknya telah membuat situs web Library Map of the World, yang memuat data perpustakaan di 135 negara, SDG’s story, serta profil 28 negara.
Kanal SDG’s story memuat kegiatan dan program terkait perpustakaan yang membawa perubahan untuk mendorong tercapainya tujuan SDG’s.
“Saya berharap anda dapat berpartisipasi karena tadi Bapak (Kepala Perpusnas), sudah menceritakan beberapa cerita, bagaimana, dan semua ini sangat penting dan perlu dimasukkan ke web ini. Mari kita memberikan dampak yang baik untuk masyarakat kita,” pungkasnya.
CDNLAO ke-28 berlangsung pada 24-27 Oktober 2022 di Jakarta. Ini merupakan ketiga kalinya Indonesia menjadi tuan rumah. Sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan CDNLAO pada 2007 dan 2012.
CDNLAO ke-28 mengusung tiga subtema yakni keberlanjutan, inklusi, dan inovasi dengan para narasumber dari Perpusnas, IFLA, Perpustakaan Nasional Iran, Perpustakaan Nasional Vietnam, Perpustakaan Nasional Filipina, Perpustakaan Nasional Singapura, Perpustakaan Nasional Qatar, dan Perpustakaan Nasional Tiongkok.