Antv –Serangan udara militer Myanmar pada acara perayaan yang diadakan oleh kelompok pemberontak etnis terkemuka telah menewaskan puluhan orang, termasuk warga sipil. Hal tersebut diungkapkan oleh perwakilan pemberontak.
Kolonel Naw Bu mengatakan pada hari Senin (24/10/2022) bahwa dua jet militer Myanmar menyerang upacara yang diadakan oleh Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) di negara bagian Kachin sekitar pukul 20.40 waktu setempat pada hari Minggu (23/10/2022).
“Sekitar 50 orang tewas termasuk anggota KIA dan warga sipil,” katanya, seraya menambahkan bahwa sekitar 70 orang terluka.
Seorang juru bicara KIA, menyebutkan korban tewas lebih dari 60 orang, dengan sekitar 100 terluka dalam serangan pada hari pertama perayaan tiga hari berdirinya Organisasi Kemerdekaan Kachin.
Acara tersebut diadakan di sebuah pangkalan yang juga digunakan untuk pelatihan militer oleh KIA, sayap bersenjata organisasi tersebut. Juru bicara itu mengutip anggota kelompoknya yang berada di sana mengatakan bahwa pesawat militer menjatuhkan empat bom pada perayaan itu.
Antara 300 dan 500 orang hadir, seorang penyanyi Kachin dan pemain keyboard termasuk di antara yang tewas, kata juru bicara itu. Ia meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia takut akan hukuman oleh pihak berwenang.
Mereka yang tewas termasuk perwira dan tentara Kachin, musisi dan pemilik bisnis penambangan batu giok dan warga sipil lainnya, katanya.