Antv –Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membahas sejumlah agenda dari pertemuannya dengan Menteri Haji Dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al-Rabiah di kantornya, Senin (24/10/2022).
"Kami memperbincangkan beberapa hal terkait dengan perhajian, mulai dari kuota haji, kemudian bagaimana pelayanan terhadap jamaah haji perempuan untuk ditingkatkan karena jemaah haji perempuan kita lebih banyak, termasuk juga bagaimana Indonesia diberikan kemudahan-kemudahan oleh pemerintah Saudi dalam mengurus visa untuk umrah nanti," kata Yaqut di kantor Kemenag, Jakarta.
Yaqut menyebut saat ini visa umroh bisa untuk 90 hari.
"Dulu kita umrah dibatasi waktu hanya 30 hari tetapi sekarang visa umrah bisa berlaku untuk 90 hari," ujarnya.
Selain itu, dengan visa umrah, jemaah tidak hanya bepergian di sekitar Kota Mekah dan Madinah, tapi juga dapat bepergian atau berwisata ke seluruh wilayah Arab Saudi selama 90 hari tersebut.
"Ini saya kira berita dan informasi yang sangat menggembirakan terutama kepada kaum muslimin dan muslimat yang berkeinginan untuk bisa datang ke Tanah Suci," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Haji Dan Umroh Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah mengaku senang bisa mengunjungi Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Ini merupakan kunjungan resmi pertamanya sebagai Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi ke Indonesia.
"Saya sangat gembira bisa bertemu saudara saya, Menteri Yaqut. Kami juga sangat antusias untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia," kata Menteri Haji Tawfiq, seperti ditulis VIVA.co.id.
Dalam kesempatan itu, Tawfiq menyampaikan beberapa kemudahan yang akan diberikan kepada jemaah umrah Indonesia. Pertama, pihaknya telah menghapus syarat mahram bagi jemaah perempuan. Kedua, masa berlaku visa umrah diperpanjang hingga 90 hari. Ketiga, visa umrah bisa digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah Saudi, tidak hanya untuk ke Mekah dan Madinah saja.
Disinggung soal syarat vaksin meningitis, Menteri Haji Tawfiq menegaskan bahwa tidak ada persyaratan kesehatan apa pun bagi jemaah umrah.
"Tidak ada syarat kesehatan dan tidak ada syarat umur," tegas Tawfiq.
Selanjutnya, pemerintah Saudi juga telah menyiapkan platform 'Nusuk'. Dengan aplikasi ini, setiap orang bisa memilih paket yang ada.
"Visa akan keluar tidak lebih dari 24 jam. Kami terus berusaha memberikan kemudahan," papar Menteri Tawfiq.
Tawfiq mengakui komunikasinya dengan Menag Yaqut terus berjalan secara intensif dalam rangka meningkatkan kualitas layanan jemaah haji dan umrah asal Indonesia.
"Kami sangat antusias sekali untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia. Saya gembira sekali bertemu dengan Yang Mulia Menteri Yaqut dan komunikasi terus berjalan secar intensif antara kami dengan Kementerian Agama RI," ungkapnya.
"Ini adalah bagian terpenting dari upaya peningkatan pelayanan terbaik yang harus kami berikan ke jemaah haji dan umrah," imbuhnya