Antv – Selain memutus akses jalan lintas Kabupaten, musibah tanah longsor yang terjadi di Temanggung, Jawa Tengah juga merusak bangunan sekolah.
Akibat peristiwa tersebut, aktiftas belajar terpaksa dihentikan sementara karena takut longsor susulan masih terjadi.
Tanah longsor terjadi di desa Campurejo, Tretep, Temanggung sejak Jumat petang hingga Minggu pagi tadi.
Selain membuat akses jalan penghubung menuju kabupaten wonosobo terputus, longsor juga mengakibatkan dua ruang bangunan sekolah dasar di desa tersebut rusak.
Tembok ruang kelas empat dan lima sd campurejo ini jebol akibat tertimpa longsoran tanah dari tebing di belakang sekolah setinggi lima puluh meter.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena saat longsor terjadi sudah diluar jam belajar siswa sekolah.
Akibat ruang kelas rusak, aktifitas belajar di sekolah tersebut terpaksa dihentikan sementara sejak sabtu pagi tadi.
Pihak sekolah belum berani menggelar kegiatan belajar siswa, selain menunggu upaya perbaikan juga khawatir terjadi longsor susulan karena bangunan sekolah yang berada dibawah tebing.
Kepala desa campurejo Agus Setiawan mengatakan, pihaknya berharap dinas pendidikan setempat segera turun tangan agar proses belajar mengajar di sekolah tidak terganggu.
Bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat petang hingga Minggu pagi tersebut, selain merusak sejumlah akses jalan dan bangunan sekolah, juga mengakibatkan sedikitnya tujuh rumah warga rusak ringan.
“Terjadi curah hujan yang sangat tinggi, selain dijalan raya longsor juga menimpa sekolah dasar campurejo sehingga dalam beberapa hari kedepan mungkin dua kelas ini akan dikosongkan,” kata Agus Setiawan Kepala Desa Campurejo.
Sementara itu, Triyani yang merupakan salah satu orang tua murid, sangat berharap kepada dinas-dinas terkait agar bencana ini dapat segera teratasi agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal.
“karena longsor dan dua kelas mengalami jebol jadi sekolah diliburin udah satu hari mas, anak saya kelas empat semoga longsor cepat diatasi dan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan,” ucap Triyani salah satu orang tua murid.
Kini warga sekitar sangat berharap kepada dinas terkait agar penanganan bencana longsor ini dapat segera terselesaikan, sehingga anak-anak mereka dapat kembali bersekolah.