Obat Gagal Ginjal Akut Pada Anak Sudah Ditemukan, Harganya Rp16 Juta per Vial

Obat Gagal Ginjal Akut Pada Anak Sudah Ditemukan
Obat Gagal Ginjal Akut Pada Anak Sudah Ditemukan (Foto : Ilustrasi-pixell.com)

Antv – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim sudah menemukan obat penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI).

"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxic-nya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole," katanya, seperti dikutip dari YouTube Kemenkes, Jumat (21/10/2022). 

Namun, Menkes menyampaikan bahwa obat tersebut belum tersedia di Indonesia, tetapi masih didatangkan dari negara produsennya, Singapura.

Disebutkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bakal mendatangkan obat antidotum dengan merek fomepizole dari Singapura sebanyak 200 vial untuk mengobati pasien gagal ginjal akut. Harga satu vial berkisar Rp16 juta.

“Saya sudah kontak teman saya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia. Kita mau bawa 200 dulu, karena satu vial bisa buat satu orang. Ada beberapa kali injeksi tapi bisa cukup satu vial,” kata Budi.

Fomepizole, sambung Menkes, tekah diujicobakan kepada 10 pasien yang sedang dirawat di RSCM dan hasilnya positif yakni mampu meredakan gejala yang dialami.  Reaksi dari obat Fomepizole adalah memicu perbaikan gejala pasien, dan sebagian pasien lainnya stabil. 

“Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif. Sekarang Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati,” tandasnya.

Sementara itu, terkait kesiapan obat tersebut di Tanah Air, Menkes berharap proses uji coba bisa tuntas dalam waktu dekat sehingga bisa menjadi solusi terhadap penyakit yang memiliki tingkat kematian mencapai 55 persen ini. 

Diberitakan sebelumnya, Menkes menyebutkan bahwa jumlah kasus gagal ginjal akut bertambah menjadi dari 241. 

Dari jumlah tersebut, 133 kasus di antaranya berujung kematian.

“Kita sudah mengidentifikasi terdapat 241 kasus gagal ginjal akut dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus,” ujarnya.

Sementara itu, terkait penyebabnya, Menkes mengungkapkan bahwa Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE) menjadi cemaran obat sirop yang memicu munculnya penyakit AKI.