"Apa yang terjadi hari ini adalah pemberontakan rakyat bersenjata untuk merebut kekuasaan dengan paksa dan mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan ini akan menghadapi keadilan," kata Kebzabo, mantan penentang rezim Deby yang ditunjuk sebagai perdana menteri ‘pemerintah persatuan’ yang baru.
"Para demonstran memiliki senjata api dan mereka dianggap pemberontak. Pasukan keamanan hanya menanggapi untuk membela diri," kata Kebzabo.
Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia dan organisasi mitranya di Chad mengatakan protes itu ditanggapi dengan keras oleh pasukan keamanan. Pasukan telah melakukan tembakan langsung, penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang dari laporan yang masuk.
Sumber: Reuters
Baca Juga :