Antv – Perdana Menteri Inggris Liz Truss akhirnya memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Truss baru saja dilantik jadi PM pada September 2022.
Seperti dikutip dari Reuters, pengumuman pengunduran diri Truss disampaikan pada Kamis (20/10/2022) waktu setempat.
Dalam pernyataanya, Liz Truss mengatakan sudah menyampaikan rencana pengunduran diri pada Raja Charles III.
"Saya akan tetap menjadi PM sampai pengganti saya terpilih," kata Truss seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2022).
Rencananya pemilihan PM baru Inggris akan selesai pada pekan depan.
Jabatan Truss sebagai PM berada di ujung tanduk sejak pekan ini dan yang menjadi salah satu penyebabnya adalah program ekonomi Truss yang tidak berjalan baik.
Truss sendiri diangkat menjadi PM pada 6 September, hanya dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal.
Dengan pengundurannya ini, ia hanya menjadi kepala pemerintahan dalam waktu 45 hari.
Dalam kebijakannya, Truss dan mantan Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng sempat mencanangkan 'anggaran-mini' untuk membiayai stimulus kenaikan harga energi. Nantinya, hal ini akan dibiayai dengan menambah utang.
Namun bertentangan dengan kebijakan kenaikan suku bunga bank sentral. Akibat manuver ini, terjadi kekacauan di pasar obligasi dan mata uang poundsterling jatuh ke level terendahnya.
Kwarteng sendiri sebelumnya telah mundur beberapa hari lalu dan digantikan oleh Jeremy Hunt.
Sementara itu, pengunduran dirinya menyusul pertemuan dengan Graham Brady, politisi Konservatif yang bertanggung jawab atas suara kepemimpinan dan perombakan.
Brady sendiri juga mengepalai Komite 1922 yang memiliki wewenang mengajukan surat tidak percaya pada PM.