Antv – Sosialisasikan blockchain di Indonesia, ratusan pembicara dari dalam dan luar negeri, menghadiri Blockchain Ecosystem Conference di Trade Expo Indonesia 2022, ICE BSD, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan yang digelar di Hall7 itu, dilaksanakan oleh Favourse, Global Exhibit, Ambassador & CEO Club dan Republik Rupiah.
Blockchain Ecosystem Conference sendiri merupakan jaringan dimana orang-orang yang datang dapat berbagi pengetahuan dan peluang usaha mengenai Web3, Crypto, Blockchain, NFT dan Metaverse.
"Acara ini merupakan konferensi blockchain terbesar di Jakarta, bahkan di Indonesia, dan dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Kami menghadirkan beberapa booth dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang blockchain, dan kami sangat bangga bisa menghadirkan hampir 100 Pembicara terkemuka yang berasal dari 30an negara," ungkap Simon Smaluhn, CEO & Pendiri Favourse, Kamis (20/10/2022).
Dia juga berharap konferensi ini bisa mendukung kegiatan perdagangan Indonesia dimasa sekarang maupun masa yang akan datang, dimana perdagangan tidak hanya dilakukan secara konvensional antara pembeli dan penjual, tetapi menggunakan teknologi blockchain, crypto, metaverse dan lainnya.
"Misi utama kami adalah untuk mengakomodasi dan memfasilitasi semua acara blockchain khususnya kripto, membentuk komunitas yang kuat, dan menumbuhkan ekosistem kripto dalam skala global," tuturnya.
Orang Indonesia memang masih banyak yang belum paham dengan apa yang dinamakan Blockhain dan apa kegunaannya.
Dalam konferensi ini dibahas mengenai berbagai hal menarik, seperti bagaimana blockchain bisa mendukung perdagangan Indonesia, dampak sosial yang ditimbulkannya, komunitas kripto yang mendukungnya, dan bagaimana Indonesia bisa menjadi pemimpin di industri Web3 di masa yang akan datang.
Dalam acara ini juga dilangsungkan gelar Rekor MURI berupa permainan angklung yang dilakukan oleh berbagai bangsa selama 77 detik dalam rangka Hari Ulang Tahun Indonesia ke-77 dan Ulang Tahun PBB ke-77.
Perkembangan aset kripto di Indonesia
Perkembangan perdagangan aset kripto di Indonesia cukup menarik dalam dua tahun ini. Dari 383 toket yang terdaftar di Bappetbti, 10 merupakan produk lokal.
“Dari 383 token yang terdaftar di Bappebti, 10 di antaranya merupakan token lokal. Hal ini sebagai bukti konkret bahwa anak muda Indonesia mampu mengembangkan token sendiri,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam acara Blockchain Ecosystem Conference, Kamis (20/10/2022).
Selain itu, pertumbuhan nilai transaksi dan jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia sangat luar biasa. Pada 2021, total nilai transaksi aset kripto mencapai Rp859,4 triliun atau tumbuh 1.224 persen dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp64,9 triliun.
Wamendag Jerry menuturkan, nilai transaksi pada Januari-September 2022 tercatat Rp266,9 triliun atau turun 57,8% dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Adapun jumlah pelanggan terdaftar hingga September 2022 mencapai 16,3 juta pelanggan dengan rata-rata peningkatan jumlah pelanggan terdaftar sekitar 692 ribu setiap bulannya.
"Harga aset kripto yang mengalami penurunan akhir-akhir ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen ini," ujarnya.
Selanjutnya, perkembangan nilai transaksi dan nasabah aset kripto perlu dikawal bersama agar perdagangan aset kripto di Indonesia tetap berada pada koridor yang benar.