Antv – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, ada potensi radikalisme akan meningkat saat tahun politik pada 2023 - 2024.
Moeldoko menegaskan, kondisi tersebut harus diwaspadai, apalagi jelang pemilu. Moeldoko mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengenai tingkat radikalisme pada saat pandemi.
Menurutnya, angka itu akan meningkat di tahun politik.
"Situasi internal kita juga perlu aware. Dinamika politik dan potensi radikalisme akibat politik identitas. Survei Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2020, potensi radikalisme 14 persen," ujar Moeldoko dalam paparannya tentang capaian kinerja 2022, di Bina Graha, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Pria yang pernah menjabat Panglima TNI 2013-2015 ini mengatakan, peningkatan radikalisme dipicu dinamika politik.
Begitu pula dengan politik identitas yang kemungkinan muncul jelang pemilu.