Sebagai informasi, dalam aksi korporasi tersebut, BUMI menerbitkan saham seri C dengan mematok harga Rp120 per saham. Dari langkah tersebut BUMI bakal meraup dana fantastis hingga senilai US$1,6 miliar atau sekitar Rp 24 triliun.
Adapun, tujuan dari private placement untuk memperkuat struktur modal Perseroan, profit akan meningkat, tingkat rasio utang, dan nilai perusahaan dan nilai investasi meningkat.
Nantinya, Salim Group melalui perusahaan yang dikendalikan, Mach Energy (Hong Kong) Limited (MEL), dan Treasure Global Investments Limited (TGIL) yang akan menjadi stand by buyer. Dari 200 miliar saham yang ditawarkan BUMI, MEL mengambil 85 persen dari saham yang dilepas BUMI, sementara TGIL mengambil 15 persen sisanya.
Dalam prospektus yang diterbitkan BUMI dijelaskan bahwa pemegang saham MEL terdiri dari PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%, merupakan perusahaan dalam pengendalian oleh Kelompok Usaha Bakrie.
Kemudian ada, Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham sebesar 15%, merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito.
Dan terakhir, Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. (MEPL) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%, yang merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Anthony Salim melalui kelompok usaha Salim.
Sementara itu, PT Aswana Pinasthika Investasi dengan kepemilikan saham sebesar 16,15%, merupakan perusahaan yang juga dikendalikan oleh Agoes Projosasmito. Sisanya, 83,85% digenggam oleh Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. dengan kepemilikan saham sebesar, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthony Salim.