Ini Penyebab Tingginya Angka Kematian Akibat Gagal Ginjal Misterius

Tingginya Angka Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut Misterius Pada Anak
Tingginya Angka Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut Misterius Pada Anak (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

“Nah, untuk itu (ginjal) kita boleh sampai ke terganggu tapi jangan sampai gagal. Gagal ginjal itu artinya apa, ginjal itu tidak bisa lagi melakukan aktivitasnya sebagai alat metabolisme tubuh,” kata Dr. Syarif.

Tanda-tanda ginjal bermasalah dapat diperhatikan lewat jumlah dan frekuensi urine seseorang. Apabila jumlah dan frekuensi urine berkurang tanpa ada perubahan pada pola makan, ada kemungkinan orang tersebut mengalami gangguan pada ginjalnya.

“Ditandai dengan apa? Ditandai dengan frekuensi kencing kemudian jumlah urine sangat sedikit bahkan (jika) betul-betul terjadi kerusakan yang lebih berat maka tidak terjadi produksi air kencing atau urine,” jelasnya.

Sayangnya, gejala-gejala seperti ini yang kerap luput dari perhatian masyarakat. Padahal, keterlambatan pemeriksaan gangguan ginjal pada tahap ini dapat berakibat fatal.

“Tingkat kematiannya tinggi itu dikarenakan tadi ya sudah masuk ke dalam fase (gagal ginjal) itu,” ujarnya,

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan anaknya pada tenaga kesehatan bila merasa intensitas buang air kecil menurun. 

“Makanya saat ini kita sampaikan imbauan pada masyarakat pada tenaga kesehatan untuk lebih waspada, cepat melakukan tindakan apabila ada gejala yang saya sebutkan tadi. Yaitu frekuensi kencing kemudian jumlah kencingnya itu sangat menurun dan bisa disertai dengan demam, diare, mual, batuk, dan pilek. Tapi tidak selalu,” tandasnya.