Antv – Upaya pengurangan emisi dari kendaraan bermotor terus dilakukan dengan berbagai inovasi, salah satunya dengan mengembangkan mobil listrik.
Inovasi itu dilakukukan oleh guru dan murid di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang sukses mengembangkan mobil listrik. yang diharapkan bisa menjadi solusi masa depan lingkungan yang bebas emisi.
Bupati Purworejo Agus Bastian saat berkunjung mengaku bangga dan mengaprisiasi penuh atas inovasi masyarakat Purworejo, khususnya di SMK yang bisa melahirkan siswa-siswa berbakat, inovatif dan smart.
Mobil listrik temuan siswa SMK itu disebut 'emo' atau elektrik mobil, dengan dukung daya sebesar 3.000 watt, dari rangkaian baterai dan aki dengan kapasitas 60 volt.
Mobil listirk ini mampu melesat dengan kecepatan 80 kilometer per jam, putaran dari daya listrik ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 5 PK.
Mobil buatan siswa dan guru itu, mulai digagas pada awal tahun 2022 lalu, setelah proses selama enam bulan, mobil ini akhirnya bisa dikendarai dan berfungsi sebagaimana mobil pada umumnya.
Untuk sistem operasi, mobil ini digerakkan dengan dinamo yang disuplai listrik dari rangkaian baterai lithium dan accu.
Mobil bertransmisi otomatis dua percepatan ini bisa dikendarai selama sekitar 3 jam atau jarak tempuh sekitar 60 kilometer dengan kondisi baterai penuh.
Saat ditemui. Sugeng Wibowo, selaku guru pembimbing jurusan otomotif dan juga Wakasek bidang kurikulum, mobil listrik ciptaanya itu diberi nama emo dengan kepanjangan elektrik mobil.
"Proses pembuatannya yang kita laksanakan awal sampai akhir sambil belajar mencapai 6 bulan. Pelaksanaan 2 bulanan. Apabila sudah menjadi prodak lebih cepat lagi dengan tenaga profesional. Pembimbingan pengelasan pengecatan dan sebagainya. mobil ini ada 2 kecepatan sedang dan tinggi manual. Prinsip dasarnya transmisi otomatis. arahkan ke D, jalannya maju. R mundur. Full batereai 3 sampai 4 jam," bebernya.
Pembuatan mobil ini dimulai dengan penyusunan sejumlah komponen kelistrikan dan penggerak roda, rangka dan bodi mobil juga dibuat sendiri memanfaatkan pipa besi dan plat besi.
semua dilakukan oleh guru dan murid dari sejumlah jurusan, di antaranya teknik otomotif, teknik kelistrikan, dan teknik las.
Meski telah bisa dikendarai, mobil ini masih membutuhkan banyak penyempurnaan, termasuk di antaranya memaksimalkan daya baterai agar bisa mengeluarkan tenaga lebih besar.
Kedepan, pihak sekolah juga bakal mengembangkan mobil listrik berdaya matahari atau surya sell.