Antv – Misteri pembunuhan Iwan Boedi Prasetijo Paulus yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terbakar tak utuh di CV Family Kawasan Marina Kota Semarang pada Kamis (8/9/2022) malam lalu hingga kini belum terungkap.
Sudah lebih dari sebulan belum adanya penetapan tersangka dari kepolisian baik itu Polda Jateng maupun Polrestabes Semarang. Meski demikian, pihak keluarga masih terus optimis bahwa kasus pembunuhan Iwan Boedi bisa diungkap oleh kepolisian.
“Kalo optimis kami yakin kepolisian bisa mengungkap kasus pembunuhan ini,” ujar anak sulung Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati setelah misa 40 hari kematian ayahnya di Gereja Santa Maria Fatima, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jumat (14/10/2022) malam.
Saras menambahkan, saat ini kasus tersebut masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Dirinya berharap pembunuhan ayahnya bisa terus menjadi atensi dari masyarakat.
“Untuk kasusnya sendiri masih berjalan. Harapan keluarga sendiri ini nanti dari pihak kepolisian mereka masih mengupayakan untuk berjalannya kasus,” jelasnya.
“Dan kami harapannya bisa diberi jalan seperti apapun bukti maupun saksi ini semakin ada titik terang. Kami terus berharap kasus pak Iwan masih mendapat atensi dari pihak kepolisian dan pihak terkait juga dari khalayak publik supaya nanti bisa menemukan jalan kebenaran,” tambahnya.
Meski kasus sedang ditangani oleh kepolisian, pihak keluarga berencana akan mengirim surat agar kasus ini aman dari orang yang mempunyai kepentingan dan pelaku bisa terungkap.
“Kami sudah bikin draftnya cuma mungkin dalam waktu dekat kita kirim karena lagi fokus 40 hari dulu nanti setelahnya baru langkah selanjutnya. Rencana akan langsung dikirim ke istana tujuannya kasus ini agar mendapat atensi karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda terkait kasusnya,” katanya.
“Tapi kami percaya dari pihak kepolisian masih menjalankan tugasnya untuk mencari bukti dan saksi,” lanjutnya.
Pihak keluarga juga menyiapkan pengacara sebagai bantuan konsultasi hukum terkait proses kasus pembunuhan Iwan Boedi.
“Untuk pengacara sudah ada beberapa opsi tapi memang sampai saat ini kita masih konsultasi karena ada beberapa pertimbangan mungkin dalam waktu dekat sudah menentukan surat kuasa akan diberikan kepada siapa untuk kuasa hukumnya,” bebernya
Sementara itu, terkait dugaan keterlibatan anggota TNI dalam pembunuhan Iwan Boedi, Saras mengaku belum ada informasi yang pasti dari keterangan penyidik. Dirinya juga tidak mau mencurigai siapapun karena menyerahkan sepenuhnya kasus kematian Iwan Boedi ke kepolisian.
“Kalo kecurigaan jujur dari keluarga enggak, belum tau. Tapi tadi sebelum misa perwakilan Pomdam ada yang datang ke rumah mungkin menyusul kemarin yang artikel tiga TNI sedang diperiksa dan tadi memang ada perwakilan kalo gak salah 4 datang ke rumah,” paparnya.
Sementara Saras mengaku almarhum ayahnya tidak pernah menceritakan kalau mempunyai sosok teman atau relasi dari TNI
“Papah kenalan TNI tidak ada tapi pernah cerita temennya Camat atau Lurah gitu cerita tapi kalau TNI tidak pernah cerita,” imbuhnya
Disisi lain, Saras mengaku pernah diceritakan oleh ayahnya terkait akan naik jabatan di Dinasnya yakni di Bapenda Kota Semarang. Meski demikian, dirinya tak tahu apakah motif ini yang membuat ayahnya dibunuh.
“Kalo masalah pelantikan bapak cerita maksudnya dicalonkan cerita jadi Kabid (Kepala Bidang) tapi kalau bagiannya apa yang tau mamah dari papan cuma mau dipromosikan,” tutupnya.