Antv –Sebuah bom meledak di dekat sebuah bus militer dekat Damaskus, menewaskan sedikitnya 18 tentara dan melukai 27 lainnya,seperti diberitakan media pemerintah Suriah.
"Sebuah bus militer di pedesaan Damaskus menjadi sasaran pagi ini oleh ledakan yang dibuat teroris dengan alat peledak yang ditanam sebelumnya," diberitakan kantor berita negara SANA mengutip sumber militer setempat.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang sedang memantau konflik mengatakan ledakan itu terjadi pada hari Kamis (13/10/2022) di daerah al-Saboura di pedesaan Damaskus, di jalan raya menuju ibukota Lebanon, Beirut.
Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan itu dan tidak ada komentar dari pihak berwenang Suriah.
Ini adalah salah satu dari serangkaian serangan dalam beberapa bulan terakhir terhadap pasukan Suriah yang sedang tidak berada di garis terdepan.
Pada bulan Juni, serangan bus yang diklaim oleh kelompok bersenjata ISIS menewaskan 13 tentara di provinsi utara Raqqa.
Pada bulan Mei, serangan roket terhadap bus militer menewaskan 10 tentara dan melukai sembilan lainnya di barat laut Suriah.
Pihak berwenang Suriah sebelumnya menuduh serangan semacam itu dilakukan ISIS, yang telah kembali aktif di Suriah selatan dan tengah, meskipun telah kehilangan kendali teritorial di negara itu sejak 2019.
Konflik 11 tahun di negara itu bermula ketika pemerintah secara brutal menindas protes pro-demokrasi yang telah menyebabkan kematian ribuan orang.
Perang telah membagi Suriah menjadi beberapa zona dengan pasukan Presiden Bashar al-Assad dan pejuang sekutunya mengendalikan sebagian besar wilayah. Tetapi para analis khawatir akan kembali kebangkitan para pejuang oposisi.
Sumber: Aljazeera