Antv – Sebanyak 92 murid SDN 74 Bolang, di Desa Bolang, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan sejak setahun terakhir terpaksa belajar di kolong rumah warga, karena gedung sekolah mereka rusak parah akibat pergerakan tanah.
Walau dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, puluhan murid sekolah dasar yang dibatasi dengan menggunakan dinding tripleks yang sangat tipis dan ditempel papan bekas, agar tidak saling ganggu saat belajar, terlihat tampak antusias mengikuti mata pelajaran.
“Sudah mau satu tahun pak belajar begini, karena gedung sekolah kami rusak tidak bisa digunakan, kami berharap ada gedung sekolah yang baru," ucap Nur Aisyah, murid kelas 6 SDN 74 Bolang.
Para murid SDN 74 Bolang pun berharap, pemerintah segera membuatkan gedung sekolah baru, agar tidak suntuk dan pengap dalam kolong rumah yang dipetak dengan ukuran 3 x 6 meter saat mengikuti mata pelajaran.
Sebanyak tiga rumah warga, di desa bolang, dimanfaatkan pihak sekolah untuk menjadi tempat belajar para murid SDN 74, mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 agar para siswa tak ketinggalan mata palejaran.
“Ini sudah terjadi hampir satu tahun, karena gedung sekolah yang lama mengalami keretakan dan rawan ambruk, sehingga kami memindahkan murid kami untuk belajar dikolong rumah, agar para siswa tak ketinggalan mata pelajaran. Ungkap Amir Bando Kepsek SDN 74 Bolang.
Kepala Sekolah SDN 74 Bolang juga menjelaskan, jika pihaknya telah mendapatkan bantuan dana tanggap darurat dari kementerian pendidikan untuk kembali membangun gedung sekolah yang layak, sambil menunggu pihak pemerintah daerah membangun gedung permanen.
“Kami sudah mendapat bantuan, dan segera kami bangun sesuai dengan juknis yang diberikan dari kemeterian pendidikan," tandasas Amir Bando.