Anies Resmikan Taman Makam Tokoh Bangsa TPU Karet Bivak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto : Viva)

AntvGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Taman Makam para Tokoh bangsa di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).

Taman makam ini upaya untuk menghormati dan mengapresiasi jasa para tokoh bangsa.

“Ini cara kita untuk menghormati, menghargai dan mengambil pelajaran dari tokoh-tokoh bangsa yang sudah wafat. Tidak dibatasi bidangnya dari tokoh-tokoh bangsa ini. Bukan saja di bidang kenegaraan. Tapi, di bidang sosial, budaya, olahraga, seni. Jadi, aspeknya luas,” kata Anies, seperti diberitakan VIVA.co.id.

Anies menilai, Jakarta saat ini jadi tempat yang banyak aktifitas pergerakan, perjuangan hingga kebangsaan. Dia menyebut banyak tokoh bangsa dari berbagai daerah di Indonesia yang berkarya hingga mengakhiri hayatnya di Jakarta.

"Mereka berkarya di Jakarta dan banyak dari mereka yang sampai akhir hayatnya di Jakarta," jelas eks Mendikbud tersebut.

Mengacu itu, Anies menyebutkan muncul ide membangun Taman Makam Tokoh Bangsa beserta galeri yang menampilkan memorabilia para tokoh.

"Kemudian muncul gagasan di mana tempat ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi semua. Biasanya museum yang mengisahkan tokoh itu jauh dari lokasi makamnya," ujarnya.

Anies menambahkan, agar para jajarannya bisa membuat daftar para tokoh bangsa yang dimakamkan di TPU Karet Bivak.

“Sehingga siapapun yang datang ke sini akan mendapatkan pengalaman yang luas bagi mereka yang ziarah," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan, saat ini galeri Taman Makam Tokoh Bangsa baru memiliki 15 nama tokoh bangsa. Kata dia, jumlah tokoh bangsa akan selalu diperbaharui. Anies juga sudah meminta ke sejarawan JJ Rizal untuk mengumpulkan cerita tokoh-tokoh bangsa yang punya pengaruh kuat.

"Jadi, terima kasih Bang JJ Rizal dan kami berharap isi dari galeri ini bisa dilengkapi. Sekarang baru diisi 15 nama. Tapi, data yang saya dapat dulu banyak sekali," ujarnya.

"Tapi, nanti kita lengkapi dan munculkan karena nama-nama itu memang tidak pernah diasosiasikan sebagai pahlawan," jelasnya.

Untuk diketahui, 15 nama tokoh bangsa yang sudah ada antara lain Abu Hanifah, Benyamin Sueb, Chairil Anwar, Chaerul Saleh, Fatmawati, Firman Muntaco, Iswadi Idris, Ismail Marzuki, Kusumah Atmadja, MH Thamrin, Mohammad Natsir, Rohana Kudus, Pramoedya, SM Ardan dan Suryadi Suryadarma.