Antv –Cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/10/2022) malam.
Fenomena itu memicu terjadinya beberapa kejadian mulai banjir, pergerakan tanah, tanah longsor dan angin kencang yang berdampak pada akses jalan maupun permukiman penduduk.
Hasil kaji cepat yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), beberapa kejadian itu meliputi tanah longsor dengan tinggi 3 meter dan lebar 8 meter di jalan penghubung Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Watumalang, atau tepatnya di Desa Gumawang Kidul, Kecamatan Watumalang. Peristiwa itu sempat menghambat mobilitas penduduk karena jalur tertutup material tanah longsoran. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Tim gabungan memastikan saat ini jalur tersebut sudah dibersihkan dan dapat kembali dilalui kendaraan.
Berikutnya angin kencang mengamuk di Dusun Pagersampang, Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, yang mengakibatkan pohon besar tumbang hingga menutupi jalan dan memutus kabel jaringan listrik.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/10/2022) pukul 20.00 WIB. Tim gabungan segera menangani dengan mengerahkan gergaji mesin pemotong kayu dan peralatan lainnya. Akses jalan sudah kembali dibuka dan sisa batang pohon diserahkan kepada warga setempat untuk dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan kebutuhan lainnya. Selanjutnya jalan nasional Wonosobo-Kaliangkrik tertutup material longsor dengan panjang 6 meter dan tinggi 15 meter.
Kendati tidak ada korban jiwa, namun peristiwa itu sempat menghambat mobilitas penduduk. Saat ini jalan tersebut sudah dapat dilalui setelah tim melakukan pembersihan. Adapun lima rumah milik warga Desa Kumejing di Kecamatan Wadaslintang rusak terdampak pergerakan tanah.