Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes

Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes
Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes (Foto : KBRI-Tokyo)

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa dalam pidato kuncinya menekankan Indonesia memfokuskan 6 pilar utama transformasi sektor kesehatan Indonesia yang meliputi transformasi layanan dasar dan rumah sakit, serta sistem kesehatan yang resilience. Kementerian Kesehatan juga mengundang mitra dari Jepang untuk turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi farmalkes di Indonesia.

Sementara itu Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito menekankan komitmen Pemerintah Indonesia mendorong kemandirian industri farmalkes melalui pengembangan industri bahan baku dan berupaya menyempurnakan regulasi untuk meningkatkan produk dalam negeri. 

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI,  Penny K. Lukito,  melalui pesan video memastikan siap mengundang pelaku industri farmasi Jepang untuk menjalin kolaborasi lebih luas dengan Indonesia melalui penelitian dan pengembangan obat-obatan berbasis teknologi.

Ketua KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang mengapresiasi inisiatif Perwakilan Indonesia di Jepang untuk turut menjembatani kerja sama antara pelaku bisnis.

KADIN menurutnya  siap  mendukung kerja sama Indonesia – Jepang di berbagai sektor. Sementara itu Director General FPMAJ, Mr. Toshihiko Miyajima berharap adanya kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia di bidang Kesehatan. 

Sebagai outcome dari Forum Bisnis Farmalkes, telah ditandatangani komitmen kerja sama antara GPFI dengan mitranya di Jepang yakni the Federation of Pharmaceutical Manufacturers’ Association of Japan (FPMAJ), khususnya untuk membuka kontak dalam penjajakan co-production dan riset. 

Kegiatan forum bisnis juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan kunjungan lapangan dan pertemuan bisnis selama 5 – 7 Oktober 2022.