“Misal, ada kebutuhan pembangunan infrastruktur di daerah yang tidak bisa dikerjakan swasta sehingga dikerjakan oleh BUMN. Selain itu, pengadaan vaksin tidak bisa hanya dilakukan oleh APBN, maka BUMN hadir untuk mempercepat prosesnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine-UK) Gatot Subroto menilai capaian yang diraih BUMN adalah berkat keberhasilan tata kelola. Ia mengatakan transformasi bisnis dan perampingan organisasi membuat BUMN bergerak lebih lincah.
“Kementerian BUMN berhasil melakukan perampingan 108 menjadi 41 BUMN, dan memperbanyak jumlah (pekerja) milenial di level manajemen sebagai bagian dari penataan sumber daya manusia,” ucap Gatot, mahasiswa PhD bidang organisasi dan manajemen di University College London, Minggu (2/10/2022).
Gatot berharap BUMN dapat memberikan ruang lebih luas kepada para mahasiswa doktoral lulusan Inggris untuk dapat berkolaborasi, khususnya di bidang riset dan inovasi.
"Ada 250 pelajar doktoral Indonesia yang tergabung dalam Doctrine UK dengan beragam penelitian yang inovatif. Kami semua siap bekerja sama dengan BUMN untuk menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia," lanjut Gatot, seperti dikutip dari Antara.
Presiden LSE Indonesian Society Moses Siregar sependapat dengan hal itu. Ia mengakui minat para mahasiswa untuk bekerja di perusahaan pelat merah kian meningkat akibat transformasi wajah BUMN.
"Banyak rekan-rekan saya yang setelah lulus studi berencana bekerja di BUMN atau mendirikan perusahaan rintisan dan berkolaborasi bersama perusahaan BUMN,” ujar mahasiswa jurusan politik dan hubungan internasional di LSE tersebut.