Antv – Korban tragedi di Kanjuruhan, Malang, terus bertambah. Wagub Jatim Emil Dardak menyampaikan, menurut data yang ia dapat sudah 174 orang meninggal dunia usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu malam (1/10/2022).
"Sampai jam 10.30 WIB, data BPBD Jatim 174 meninggal dunia," kata Emil melalui pesan singkat, Minggu (2/10/2022).
Suami artis Arumi Bachin itu menyebut, pihaknya meminta data ini ke BPBD pukul 13.00 WIB.
Emil mengaku sangat sedih atas tragedi ini, karena selain wanita, ada juga anak-anak yang menjadi korban.
"Padahal datanya jam 9.30 masih 158 yang meninggal. Prihatin sekali," tuturnya.
Diketahui, swalnya pihak Polda Jatim menyebut 127 meninggal, 125 suporter dan 2 polisi. 180 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Menkopolhukam Mahfud MD pun ikut angkat bicara terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 174 orang.
Mahfud menyebut, tragedi terkelam dalam sejarah sepakbola di Indonesia ini bukan bentrok suporter Arema dan Persebaya yang bertanding Sabtu malam (1/10/2022).
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari Arema," kata Mahfud.
"Para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak napas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar suporter," tandasnya.