Antv –Korban tewas akibat bom bunuh diri di sebuah pusat pendidikan di ibu kota Afghanistan telah meningkat menjadi 35.
Menurut misi PBB di negara itu perempuan dilaporkan unjuk rasa turun ke jalan memprotes penargetan etnis minoritas Hazara.
Sedikitnya 82 lainnya terluka dalam serangan hari Jumat di pusat pendidikan Kaj di Dasht-e-Barchi, rumah bagi komunitas besar Hazara yang terletak di Kabul barat.
Jumlah korban lebih tinggi dari jumlah korban yang sejauh ini dirilis pihak berwenang Kabul.
“Sebagian besar korban adalah anak perempuan dan perempuan muda,” tulis misi PBB tersebut di Twitter pada hari Sabtu (1/10/2022).
“Semua nama perlu didokumentasikan dan diingat dan keadilan harus ditegakkan,” lanjutnya.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di ruangan wanita di mana orang-orang muda berkumpul untuk mengikuti ujian universitas.
Namun, afiliasi lokal ISIL (ISIS), saingan Taliban, telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan serupa di pusat-pusat pendidikan dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk serangan bunuh diri di sebuah pusat pendidikan di lingkungan yang sama yang menewaskan 24 orang pada tahun 2020.
Taliban, yang meraih kekuasaan di tengah penarikan pasukan asing pada Agustus 2021, telah berjanji untuk membawa stabilitas ke negara itu setelah 20 tahun perang. Tetapi serentetan kekerasan baru-baru ini telah merusak narasi itu.
Sumber: Aljazeera