Antv –Pihak berwenang Filipina segara pada hari Senin (26/9/2022) untuk mendistribusikan bantuan kepada ribuan pengungsi setelah topan noru melanda ibu kota Provinsi Utara yang menewaskan sedikitnya lima orang dan menyebabkan banyak daerah banjir.
Angin berhembus keras dengan kecepatan 185 kilometer per jam menghantam pulau utama Luzon pada akhir pekan lalu. Menyebabkan sejumlah sekolah, kantor pemerintah, dan pasar sahan tutup hingga Senin.
Presiden Ferdinand Marcos memerintahkan pasokan bantuan diangkut melalui udara dan peralatan untuk kebersihan diberikan kepada masyarakat yang paling terkena dampak Topan.
“Titik di mana kita dapat mengecilkan bantuan adalah ketika mayoritas pengungsi sudah kembali ke rumah,” ucap Marcos pada saat konferensi pers dengan pejabat manajemen bencana pada hari Senin (26/9/2022).
Saat ini tercatat 74.000 warga terpaksa mengungsi ke pusat – pusat evakuasi.
Luzon merupakan wilayah yang menyumbang 2/3 ekonomi Filipina. Sekitar setengah dari 110 juta penduduk negara itu mulai melakukan pembersihan sisa banjir ketika banjir di wilayah tersebut mulai surut.
Menurut Gubernur Provinsi Bulacan Daniel Fernando lima petugas penyelamat tewas.