“Terbanyak 129 kasus itu tanah longsor, gempa bumi 1 kali, kebakaran 32 kali, angin kencang 4 kali,” terangnya.
Karena Banjarnegara masuk wilayah yang rawan terjadi bencana, maka pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, menggelar apel bersama kesiapsiagaan bencana.
“Kita laksanakan apel bersama dari unsur pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan stakeholder terkait. BPBD, TNI, Polri juga akan melakukan patroli wilayah, untuk mengetahui seberapa potensi kerentanan dan kerawanan akibat curah hujan tinggi,” terangnya.
Tak hanya itu, pihak BPBD juga melakukan pelatihan terhadap para relawan serta mempersiapkan peralatan dan perlengkapan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi kedaruratan bencana.
“Kesiapsiagaan ini merupakan mitigasi dan pencegahan jangan sampai terjadi kedaruratan, namun secara umum kita perlengkapan siap dan relawan kami juga sudah siap,” pungkasnya.