Antv – Massa aksi menjebol pagar Pemprov Jabar. Para pendemo dari berbagai serikat pekerja se-Jabar ini menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menuntut kenaikan upah buruh tahun depan.
Suasana keriuhan ribuan orang buruh yang terjadi di depan kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, dipicu kekecewaan terhadap pejabat di lingkungan Pemprov Jabar yang tidak mau menemui mereka meski sudah berpanas panasan dan kehujanan.
Kecewa aksinya tidak ditanggapi, para demonstran kemudian menjebol dan merusak pagar Gedung Sate Bandung.
Seperti dilaporkan tim liputan antvklik.com, Asep barbara, kericuhan pun akhirnya dapat dilerai oleh aparat kepolisian yang berjaga.
Dalam orasinya para buruh meminta agar pemerintah menaikan upah minimum di setiap daerah di Jawa Barat.
Hal ini didasari oleh kenaikan harga BBM bersubsidi yang menyebabkan inflasi sebesar enam persen.
Selain itu, para buruh juga meminta penyesuaian kenaikan upah sebesar dua puluh empat hingga tiga puluh persen dari upah minimum Kota/Kabupaten.
Roy jinto, Ketua DPD KSPSI Jabar mengatakan, jika inflasi naik, maka harga kebutuhan masyarakat juga ikut merangkamh. Hal ini menyebabkan para buruh meminta kenaikan upah minimum.
Buruh pun mengancam jika tuntutan mereka tidak ada tanggapan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, akan kembali datang dengan jumlah yang lebih besar.