"Faktor penyebab hujan es adalah ketika suatu wilayah sedang mengalami peralihan musim atau pancaroba dan ada awan kumulonimbus," jelasnya.
Rudi menuturkan, proses terjadinya hujan es tak jauh berbeda dengan hujan air biasa, yang membedakannya adalah pada proses kondensasi atau penguapan.
Diketahui, proses kondensasi adalah saat uap air berubah menjadi partikel-partikel es yang dipengaruhi oleh suhu udara rendah di ketinggian.
"Jadi hujan es disebabkan oleh pembekuan pada proses kondensasi. Tepatnya saat ada pengembunan mendadak akibat pergerakan massa udara naik dan turun sangat kuat di dalam awan kumulonimbus hingga massa udara yang sangat kuat membentuk partikel es itu," pungkasnya.
Baca Juga :