Menurut dia, ada tiga kemungkinan Ganjar tidak diundang dalam acara tersebut. Pertama, kata dia, diduga Puan yang hadir di acara tersebut memang tak menghendaki kehadiran Ganjar. Hal itu membuat DPD PDIP Jawa Tengah tidak berani mengundang Ganjar.
"Hal itu juga mengindikasikan, hubungan Puan dan Ganjar sudah pada titik nadir terendah. Keduanya tampaknya sudah sulit dipersatukan untuk membesarkan PDIP," jelas Jamiluddin.
Dengan demikian, isu ketidakharmonisan hubungan Puan dan Ganjar bukan rekayasa sebagaimana dihawatirkan banyak pihak. Menurut dia, keduanya memang sedang berkonflik.
"Dua, PDIP tampaknya sudah tidak menganggap Ganjar sebagai kader PDIP. Karena sulit dipahami, Ganjar sebagai kader dan Gubernur, tidak diundang dalam acara kepartaian yang diadakan di wilayahnya," tuturnya.
Lalu, ketiga, dia menambahkan dengan Ganjar tak diundang, menjadi indikasi yang bersangkutan bukan kader yang disiapkan untuk capres dari PDIP. Ia bilang Ganjar sudah tidak termasuk kandidat yang ada di kantong Megawati Sukarnoputri.