Antv – Meninggalnya Ratu Elizabeth II otomatis membuat sang putra sulung, Pangeran Charles naik takhta menjadi Raja. Ketika Ratu Inggris meninggal, Kamis, 8 September 2022 waktu setempat di Baltimore, Skotlandia, takhta kerajaan Inggris langsung diserahkan tanpa upacara kepada Charles, sang pewaris, yang sebelumnya bergelar Pangeran Wales.
Namun, ada beberapa tradisi dan aturan yang harus dilalui Charles sebelum dinobatkan sebagai Raja.
Dilansir dari laman The Telegraph, Jumat, 9 September 2022, ia akan dikenal sebagai Raja Charles III. Ia juga bukan satu-satunya anggota kerajaan yang akan mengalami perubahan titel.
Meski merupakan pewaris takhta selanjutnya, Pangeran William yang merupakan putra sulung Charles tidak otomatis menjadi Pangeran Wales. Namun, ia segera mewarisi gelar ayahnya yang lain, Duke of Cornwall. Istri William, Kate Middleton akan dikenal sebagai Duchess of Cornwall.
Begitu juga dengan istri Charles yang akan mendapat gelar sebagai permaisuri, istilah yang digunakan untuk pasangan raja.
Upacara resmi
Dalam 24 jam pertama atau lebih setelah kematian ibunya, Charles akan secara resmi dinyatakan sebagai Raja. Momen ini akan dilakukan di Istana St James di London, di depan sebuah badan upacara yang dikenal sebagai Dewan Aksesi, terdiri dari anggota Dewan Penasihat, sekelompok anggota parlemen senior serta beberapa pegawai negeri senior, komisaris tinggi Persemakmuran dan Walikota London.
Dalam pertemuan tersebut, kematian Ratu Elizabeth akan diumumkan oleh Lord President of the Privy Council (saat ini Penny Mordaunt MP), dan sebuah proklamasi akan dibacakan. Kata-kata proklamasi dapat berubah, tetapi secara tradisional merupakan serangkaian doa dan janji, memuji monarki sebelumnya dan menjanjikan dukungan untuk yang baru.
Proklamasi ini kemudian ditandatangani oleh sejumlah tokoh senior termasuk perdana menteri, Uskup Agung Canterbury dan Lord Chancellor.
Penobatan resmi sebagai Raja Inggris
Charles secara resmi dimahkotai dalam acara penobatan pemimpin monarki. Karena diperlukan persiapan besar-besaran, penobatan tidak mungkin terjadi segera setelah aksesi Charles. Sebagai informasi, Ratu Elizabeth naik takhta pada Februari 1952, tetapi ia baru dimahkotai Juni 1953.
Selama 900 tahun terakhir penobatan telah diadakan di Westminster Abbey. William Sang Penakluk adalah raja pertama yang dimahkotai di sana. Charles sendiri akan menjadi yang ke-40.
Charles telah menjadi kepala Persemakmuran, sebuah asosiasi dari 56 negara merdeka dan 2,4 miliar orang. Untuk 14 negara di antaranya, serta Inggris, Raja adalah kepala negara.
Negara-negara yang masuk dalam Persemakmuran tersebut adalah Australia, Antigua dan Barbuda, Bahama, Belize, Kanada, Grenada, Jamaika, Papua Nugini, St Christopher dan Nevis, St Lucia, St Vincent dan Grenadines, Selandia Baru, Solomon Kepulauan, serta Tuvalu.