Antv – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal berpandangan aksi unjuk rasa yang diwarnai mogok kerja bisa mengganggu rantai produksi yang pada akhirnya mengganggu laju perputaran roda ekonomi yang baru pulih dari pandemi virus Corona.
“Sangat mengganggu! Inflasinya yang akan dihadapi saja sudah berat, apalagi kalau ditambah demo yang anarkis,” ujarnya kepada RuPol, Rabu (7/9/2022).
Tak dipungkiri, kenaikan harga BBM bakal memicu kenaikan harga barang dan jasa. Ujungnya bisa mendorong inflasi. Aksi unjuk rasa yang digelar berlebihan, apalagi sampai mogok kerja, menurut dia, bisa melumpuhkan perekonomoiian nasional.
“Saya tidak sepakat kalau demo ini sampai anarkis, sampai kemudian menghambat perekonomian semakin memperkeruh keadaannya,” tukasrnya.
Dampak pandemi terhadap ekonomi
Pandemi covid-19 tidak hanya menganggu kesehatan, namun juga berdampak pada tatanan ekonomi semua negara. Dampak pandemi terhadap ekonomi bisa menyebabkan rendahnya sentimen investor terhadap pasar yang akhirnya membuat pasar ke arah negatif.
Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut juga bisa diikuti dengan dampak ekonomi lain seperti peningkatan pengangguran. Hal ini dikarenakan saat pandemi banyak perusahaan yang terganggu. Sehingga banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan.