Antv –Tim SAR gabungan menambah waktu pencarian korban KM Teman Niaga selama 3 hari ke depan. Setelah berlangsung selama 7 hari, dari tanggal 26 Agustus – 1 September 2022 proses pencarian pun dilanjutkan. Keputusan ini merupakan hasil koordinasi dengan unsur - unsur potensi SAR mengingat dalam 2 hari terakhir terdapat penemuan korban.
Kamis (1/9/2022) tim SAR gabungan melanjutkan pencarian hari ketujuh dengan melakukan penyisiran dan membuahkan hasil. KN SAR Laksmana 241 menemukan 1 orang korban diduga ABK Kapal KM Teman Niaga pada pukul 11.00 Wita sekitar 6.81 NM dari Tj Seloka, Kalimantan Selatan.
Masyarakat yang turut membantu pencarian pada hari ketujuh ini menemukan potongan dari bagian tubuh yang diduga korban. Masyarakat menemukannya di pinggir Pantai Dusun setigi RT 01 Desa Alle - Alle Kec. Pulau Laut Selatan Kalsel. Kemudian Kapolsek Pulau Laut Selatan beserta anggota mengevakuasi penemuan tersebut.
Pada Rabu (31/8/2022) sore sekitar pukul 15.20 Wita Posko SAR Gabungan yang berada di Pelabuhan Samudra Batulicin juga menerima informasi adanya penemuan korban. Kapal MT. Samudera Biru 168 melihat 1 orang dengan kondisi meninggal dunia berjenis kelamin laki- laki diduga ABK KM Teman Niaga. Korban ditemukan dekat Pulau Kotabaru tepatnya sekitar 4,46 NM Tj. Seloka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad menyebutkan korban yang ditemukan kemarin dievakuasi menggunakan KRI Tongkol 813 TNI AL Menuju ke Pelabuhan Stagen Kotabaru dan diteruskan ke Pos TNI AL Batulicin menggunakan sea rider. Selanjutnya korban di evakuasi menggunakan ambulance menuju RSUD Andi Abdurrahman Noor Batulicin guna identifikasi lebih lanjut.
“Dengan ditambahnya waktu operasi SAR kali ini kami seluruh Tim SAR gabungan akan memaksimalkan proses pencarian, kami berharab 3 hari kedepan semua korban dalam pencarian bisa dapat kami evakuasi semua” sebut Kepala kantor pencarian dan pertolongan Banjarmasin AL Amrad.
Hingga hari ketujuh proses pencarian korban KM Teman Niaga tercatat korban selamat 4 orang, meninggal dunia 3 orang, dan 8 orang korban masih dalam proses pencarian.