Rusia Akan Terus Perang Meski Ukraina Hentikan Niat Gabung NATO

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev. (Foto : Reuters)

Antv – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi Perancis bahwa Rusia siap mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan persyaratan tertentu.

“(Ukraina) Meninggalkan keinginan untuk masuk ke dalam aliansi NATO saat ini penting, tetapi itu sudah tidak cukup untuk membangun perdamaian,” ucap Medvedev kepada televisi Perancis seperti dilaporkan kantor berita Rusia.

Rusia akan terus melanjutkan kampanye militer di ukraina sampai tujuannya tercapai. Putin mengatakan ingin “mendenazifikasi” Ukraina. Kyiv dan Barat mengaku ini alasan yang tidak berdasar untuk penaklukan Ukraina.

Rusia dan Ukraina telah mengadakan sejumlah putaran pembicaraan setelah invasi dimulai. Tapi Mereka tidak membuat kemajuan dan hanya memiliki peluang kecil untuk mulai kembali.

“Ini (pembicaraan) akan tergantung pada bagaimana peristiwa itu terjadi. Kami sudah siap sebelum bertemu (Zelenskiy),” ungkap Medvedev.

Dalam keterangannya, Medvedev juga menjelaskan senjata dari Amerika Serikat yang sudah dipasok ke Ukraina seperti peluncur roket ganda HIMARS belum menimbulkan ancaman yang berarti.

Namun ancaman senjata tersebut bisa berubah jika yang dikirim AS bisa mengenai target yang lebih jauh.

“Artinya Ketika rudal semacam itu bisa terbang 70 kilometer, itu biasa,” ucapnya.

“Namun Ketika rudal tersebut bisa menjelajah 300 sampai 400 kilometer, itu akan berdampak lain. Pasalnya bisa menjadi ancaman langsung ke wilayah Federasi Rusia,” ungkapnya.

Sumber: Reuters