PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berhasil menorehkan kinerja keuangan yang positif disepanjang tahun 2021.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BNBR, Direktur Utama dan Ceo BNBR, Anindya Novyan Bakrie menyatakan optimisme perusahaan di tahun 2022, dapat mencapai kenaikan optimal melalui sejumlah proyek strategis yang sedang berjalan.PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Bakrie Tower, Kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/7/22).Sebagai pimpinan RUPST, Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya Novyan Bakrie menyatakan bahwa dengan sejumlah penghematan dari sisi operasional, serta kerja keras, di tahun 2021 perusahaan berhasil mendapatkan keuntungan, setelah sebelumnya di tahun 2020 sempat mencatat hasil yang kurang baik.“Keuntungan perusahan hampir 100 miliar, memang jumlahnya masih bisa jauh ditingkatkan, tapi terhitung tahun lalu memang kita ruginya bisa dibilang sangat besar ini merupakan suatu prestasi," kata Anindya.Selain itu, Anindya menambahkan melalui Entitas VKTR ( baca: Vektor ), perusahaan BNBR yakin dapat menjawab peluang di tahun 2022, dengan cara baru yang lebih modern yakni dalam renewable energy (energi terbarukan).Bahkan dengan adanya rencana pengembangan itu, VKTR diharapkan dapat mencapai target I-P-O, di akhir tahun 2022."Sudah terlihat pivot daripada group bakrie brothes kepada renewable energy dan elektrifikasi, nah ini terlihat dengan mulai aktifnya vktr, perusahaan yang kita tekuni yg banyak identik dengan bus listriknya di transjakarta, dan juga investasi di luar negeri, untuk menyediakan raw material buat baterai, terutama ke inggris,” terangnya.Lebih lanjut, Anindya mengatakan guna memastikan pengembangan bisnis dapat berjalan baik, BNBR perlu mengangkat manajemen baru."Sudah ada penambahan manajemen, ada Ibu Kartini Sally memperkuat dari sisi BOD, dan juga ada Ibu Raniwati Malik yang sebagai Komisaris Independen," jelasnya.Anindya juga optimis, melihat peluang Indonesia sebagai tempat destinasi investasi, BNBR dapat menuju nett zero sebelum tahun 2060."Sangat optimis kita melihat semua bisnisnya ada tracktion, tapi tetap kita mesti waspada karena resesi dunia itu ada, isu2 supply chains disruption itu ada yg menyebabkan macam2 lah termasuk harga energi dan juga harga pangan, "tutupnya
Yustinus Bagus & Era Anggoro I Jakarta
RUPST BNBR: Optimisme BNBR di Tahun 2022, Setelah Torehkan Hasil Positif di Tahun 2021
Jumat, 22 Juli 2022 - 13:05 WIB