"Setidaknya para perantau sudah sekian kama menahan untuk tidak mudik akibat kebijakan larangan pulang kampung di masa pandemi. Dengan kelangkaan solar, tentu akan menjadi kendala bagi kami," lanjut Henry.
Tak hanya sering kosong stok solar subsidi di SPBU, namun SPBU juga melakukan pembatasan pembelian.
"Jadi antara satu SPBU dengan SPBU lain berbeda kebijakan. Rata-rata SPBU membatasi maksimal pembelian solar bersubsidi 200 hingga 300 ribu per pengisian," ujarnya.
"Padahal untuk sekali trip pulang pergi Gunungkidul-Jabodetabek satu armada bus membutuhkan solar 450 liter," imbuh Henry.