Harapan datang saat Nayla ditelepon sebuah klinik yang mengabarkan ada pasien bertato yang minta dihubungkan dengan Nayla. Wilona senang Devan selamat.
Gio ajak Azka pulang ke rumah, ternyata Tamara sudah nunggu. Azka suruh Gio membiarkan Tamara ambil barang-barangnya dan antarkan Tamara tapi Azka yang nyetir. Tamara kembali minta uang ke Gio. Gio berikan atm dan paswordnya. Tamara sedih harus berpisah dengan Gio. Azka hentikan mobil, Tamara pikir sudah sampai airport tapi ternyata itu kantor polisi. Di kantor polisi, Tamara minta Gio membawanya pergi. Tamara meyakinkan Gio bahwa Azka memfitnahnya karena melindungi Hendra.Gio jadi tahu Hendra lah yang sudah membunuh Papanya. Gio bawa Tamara masuk ke kantor polisi. Di dalam mereka bertemu Edwin. Edwin minta polisi menangkap Tamara sebagai otak pembunuhan. Devan kepikiran biaya rumah sakit yang mahal tapi Nayla menjamin uang Devan sendiri yang buat bayar. Nayla akan berikan hak Devan dan Gio dengan adil karena Nayla hanya dititipi harta oleh Adrianto.
Nayla berpesan pada Wilona dan Devan agak menjaga cinta mereka. Devan juga ingin Nayla memperjuangkan kebahagiaannya dan tidak perlu mempertahankan perjodohan dan pernikahan yang tidak dia inginkan. Sementara itu, Gio minta polisi usut tuntas dan interogasi Tamara. Tamara histeris marah ke Azka bahkan menyesal dulu tidak membiarkan Azka mati. Azka walau pedih jadi lega sudah menyerahkan Tamara ke polisi. Gio sedih setelah tahu Tamara pelakunya. Nayla dan Azka menemani Gio. Nayla berterima kasih pada Azka dan Gio yang telah menjaganya selama ini dan mereka berdua sudah berbuat adil menyerahkan Tamara ke polisi.Nayla lega Mamanya sudah dapatkan keadilan. Nayla berharap setelah ini mereka bertiga bisa kembali melanjutkan hidup. Tapi Gio yakin hidup mereka bertiga akan berubah.
Baca Juga :