Pemberlakuan tes PCR yang telah ditetapkan pemerintah membuat sejumlah penumpang Bandara Soekarno Hatta gagal terbang. Kurangnya sosialisasi jadi penyebabnya.
Hari pertama wajib tes Polymerase Chain Reaction (PCR) mulai efektif diberlakukan di Bandara Soekarno Hatta Tangerang (24/10).Pada minggu pagi, data kantor kesehatan pelabuhan terdapat 7 penumpang gagal terbang. Hal itu dikarenakan masih belum mengetahui informasi perubahan penerapan wajib tes PCR.Dita, Salah satu penumpang mengatakan dirinya gagal terbang karena masih menggunakan tes antigen. Serta tidak tahu jika hari ini sudah menerapkan wajib dokumen tes Polymerase Chain Reaction (PCR).Ia kecewa karena minimnya sosialisasi sehingga tidak mengetahui perubahan aturan ini.Dita pun menambahkan perubahan dari tes antigen ke tes PCR sangat memberatkan penumpang karena adanya tamabahan pengeluaran akibat mahalnya tes PCR.Lain lagi dengan Amel, penumpang dengan tujuan Bali ini, memahami perubahan aturan yang diambil pemerintah meski mengakui agak merepotkan.“Sebetulnya ini memang peraturan pemerintah yang harus kita jalani Cuma pada prakteknya memang merepotkan juga “ ujar Amel.Amel pun mengkritisi sosialisasi yang kurang dari pemerintah soal perubahan kebijakan ini.“Awalnya memang membingungkan cuma kita stand by di sosial media disitu tertulis jadi kita paham, jadi sosialisanya menurut saya memang kurang” tambah Amel.Sementara itu pengelola Bandara mencatat terjadi penurunan jumlah penumpang dibanding hari kemarin.Dari 6400 penumpang menjadi 62000 penumpang baik yang datang dan pergi hal ini diduga diakibatkan adanya penerapan wajib tes PCR bagi pengguna transportasi udara.
Rusdy Muslim | Tangerang, Banten
Baca Juga :