Para peneliti di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa virus corona lebih banyak menyerang usia muda di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.
Para ahli di dunia hingga kini terus mempelajari virus corona. Salah satunya yang terbaru adalah perbedaan pola infeksi virus corona pada akhir tahun 2020 dan awal 2021.
Para peneliti dari sistem kesehatan Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa jumlah pasien Covid-19 berusia di bawah 50 tahun yang dirawat di rumah sakit pada awal tahun 2021 lebih banyak dibanding akhir 2020.
Dikutip dari Reuters, mereka menganalisis data hampir 39.000 pasien COVID-19, termasuk 7.774 yang dirawat di rumah sakit.
Orang di bawah 50 tahun yang dinyatakan positif Covid-19 pada Maret-April 2021, ketika varian Alpha beredar di Pennyslavinia, lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dunia, dibandingkan dengan mereka yang didiagnosis antara November 2020 dan Januari 2021.
Meski demikian, pasien di bawah 50 tahun yang dinyatakan positif Covid-19 pada ahir Maret hingga Juni 2021, tiga kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan dua kali lebih mungkin memerlukan ventilator, serta masuk ICU, dibandingkan pada rentang Desember hingga akhir Maret 2020 sebelum varian Alpa beredar luas.
Temuan ini telah diterbitkan di meRxiv pada Rabu (18/8/2021) menjelang tinjauan sejawat.
"Vaksin saat ini efektif dan menjanjikan. Namun, infeksi dan kematian akibat penyakit ini masih terus terjadi. Dinamika ini sangat mengkhawatirkan mengingat terus munculnya varian baru,” kata para peneliti tersebut.
Virus Corona Lebih Banyak Menyerang Usia Muda di Tahun 2021 Dibandingkan 2020
Senin, 23 Agustus 2021 - 14:23 WIB