Studi Sebut Golongan Darah Tertentu Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Studi Sebut Golongan Darah Tertentu Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung
Studi Sebut Golongan Darah Tertentu Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung (Foto : )
Hasil studi mengungkap bahwa orang-orang dengan golongan darah A, B, dan AB mungkin lebih berisiko terkena serangan jantung daripada orang-orang dengan golongan darah O. 
Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang-orang dengan golongan darah A, B, dan AB mungkin memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular (terutama serangan jantung) daripada orang-orang dengan golongan darah O.  Melansir dari
Medical News Today, penulis utama studi Tessa Kole, dari University Medical Center Groningen di Belanda, mengatakan bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa profesional kesehatan harus mempertimbangkan golongan darah seseorang ketika menilai risiko kardiovaskular mereka.  Ada beberapa faktor risiko serangan jantung yang bisa diatasi, seperti pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan merokok. Namun, beberapa faktor risiko serangan jantung tidak dapat diubah, seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga penyakit jantung. Studi baru menunjukkan bahwa golongan darah harus ditambahkan ke daftar tersebut.  Tim peneliti sampai pada temuan mereka dengan melakukan meta-analisis studi yang melaporkan golongan darah peserta dan kejadian kardiovaskular, termasuk serangan jantung, penyakit jantung, gagal jantung, dan kematian kardiovaskular. Data tersebut mencakup lebih dari 1,3 juta orang dewasa yang merupakan bagian dari 11 kohort di sembilan studi.  Para peneliti menggunakan data untuk menilai bagaimana setiap golongan darah dapat memengaruhi risiko kejadian koroner, gabungan kejadian kardiovaskular, dan kejadian koroner yang fatal. Hasil temuan menjelaskan bahwa memiliki golongan darah non-O dikaitkan dengan 9 persen peningkatan risiko kejadian koroner dan 9 persen peningkatan risiko kejadian kardiovaskular, terutama infark miokard.  Selain itu, para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah non-O – terutama mereka yang memiliki golongan darah A – cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi. Kondisi ini merupakan faktor risiko yang diketahui untuk kesehatan kardiovaskular yang buruk.  Namun, tim mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dari peningkatan risiko kardiovaskular di antara individu dengan golongan darah non-O. Sementara itu, para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka mungkin memiliki implikasi penting untuk pencegahan dan pengobatan kejadian kardiovaskular.