Virus corona varian Delta kini telah merebak di sejumlah wilayah China termasuk Wuhan yang sebelumnya dinyatakan bebas corona selama berbulan-bulan.
China kecolongan virus corona varian Delta. Varian Delta merebak ke sejumlah wilayah termasuk tempat pertama kali Corona dilaporkan Desember 2019 lalu, yaitu Wuhan. Berbulan-bulan bebas Covid-19, Delta menyerang hampir 32 provinsi China dalam dua minggu. Total infeksi Covid-19 yang dilaporkan sejauh ini adalah 300 kasus.China langsung menggencarkan tes massal dan pelacakan kontak erat agresif hingga menerapkan lockdown. Namun, varian Delta, sudah menyebar luas karena sebagian besar orang sebelumnya sudah melonggarkan protokol kesehatan.Dilansir dari Bloomberg , Senin (2/8/2021) China mencatat 99 kasus Covid-19, termasuk 44 orang yang positif corona tanpa gejala. Ada tujuh orang di antaranya berada di Wuhan. Dengan total akumulatif kasus COVID-19 saat ini tertinggi sejak wabah merebak di provinsi Hubei China Januari lalu dengan sekitar 2 ribu kasus.Munculnya kasus Covid-19 di Wuhan dinilai memprihatinkan lantaran kota tersebut hampir setahun terbebas dari pandemi Covid-19. Tujuh kasus yang dilaporkan adalah wabah pertama sejak keberhasilan menekan kasus Covid-19 usai kota berpenduduk 11 juta orang itu di lockdown tahun lalu."Wabah klaster telah terjadi satu demi satu di seluruh negeri dan banyak kasus telah dilaporkan di Beijing, yang mengarah ke fase kritis dalam respons epidemi kami," kata Pang Xinghuo, wakil direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Beijing.Infeksi varian Delta, awalnya masuk melalui penerbangan luar negeri dari Moskow ke kota Nanjing di China timur pada pertengahan Juli, dan menyebar ke sekelompok staf kebersihan bandara. Dalam beberapa minggu, kasus juga muncul hingga pulau Hainan di selatan China, 1.900 kilometer (1.180 mil) dari Nanjing.
Kecolongan, Varian Delta Merebak di Wilayah China Termasuk Wuhan
Selasa, 3 Agustus 2021 - 10:45 WIB