Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa virus corona varian delta kini makin kuat sehingga dapat memicu kemunculan lebih banyak varian baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahaya virus corona varian Delta yang menurut Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penularannya disebut semudah cacar air menurut. Saat ini varian Delta sudah terkonfirmasi di 132 negara."Covid-19 varian Delta merupakan peringatan kepada dunia untuk menekan virus dengan cepat sebelum bermutasi lagi menjadi lebih buruk," kata WHO, Jumat (30/7/2021) dikutip dari The Hindu. "Delta adalah peringatan: ini adalah peringatan bahwa virus berkembang tetapi juga panggilan untuk bertindak bahwa kita perlu bergerak sekarang sebelum varian yang lebih berbahaya muncul," sebut direktur darurat WHO Michael Ryan dalam konferensi pers.Ryan menegaskan langkah pencegahan Covid-19 varian Delta tetap sama, dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak."Protokol kesehatan dapat menghentikan transmisi strain Delta, terutama ketika Anda juga sudah divaksinasi," kata Ryan."Virusnya semakin bugar, virusnya semakin cepat. Protokol kesehatan dan vaksinasi masih efektif, tetapi kami perlu menerapkan dan menjalankan strategi yang jauh lebih masif dan efisien dan daripada yang pernah kami lakukan sebelumnya."Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan bahwa kini ada empat jenis varian baru corona yang berbahaya, yaitu varian Delta, ada varian Alpha, varian Beta, dan varian Gamma. Ia khawatir varian tersebut akan terus mendominasi di lebih dari 100 negara hingga akhirnya memicu mutasi baru Covid-19 yang perlu diwaspadai."Sejauh ini ada empat variant of concern, tetapi akan ada lebih banyak lagi selama virus terus menyebar," jelas Tedros.Tedros juga menyebut rata-rata infeksi Covid-19 meningkat hingga 80 persen di sejumlah wilayah selama empat minggu terakhir.WHO mendesak seluruh negara sudah memvaksinasi 10 persen dari warganya akhir September, 40 persen di akhir tahun, dan 70 persen pada pertengahan 2022. Tedros menyebut hanya tiga negara yang sudah memvaksinasi 70 persen warganya, sementara 194 negara lainnya sudah memvaksinasi lebih dari 10 persen.Sejauh ini, Covid sudah menewaskan sekitar 4,2 juta orang di dunia. WHO menegaskan tidak ada 'solusi ajaib' untuk memberantas pandemi Covid-19 dalam waktu singkat.
WHO Ungkap Varian Delta Makin Kuat dan Picu Lebih Banyak Varian Baru
Senin, 2 Agustus 2021 - 11:32 WIB