Beberapa bahaya rokok elektrik bagi kesehatan di antaranya, mengandung nikotin yang sangat adiktif dan mempengaruhi perkembangan otak, mengandung zat kimia yang membahayakan, dan lain lain.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta pemerintah di seluruh dunia untuk memperkektat peredaran rokok elektrik. Alasannya, rokok elektrik berbahaya bagi kesehatan.Disebutkan bahwa, sebagian besar rokok elektrik memiliki baterai, elemen pemanas, dan tempat menyimpan cairan. Rokok elektrik menghasilkan aerosol dengan memanaskan cairan yang biasanya mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lain.Dilansir dari Reuters , sebuah studi CDC baru-baru ini menemukan bahwa 99 persen rokok elektrik yang dijual di Amerika Serikat (AS) mengandung nikotin. Bahkan, beberapa rokok elektrik yang dipasarkan dengan klaim 0 persen nikotin ternyata tetap mengandung nikotin.Bagi remaja, nikotin dapat merusak bagian otak yang mengontrol fokus, suasana hati, dan kontrol impuls. Menggunakan nikotin di usia remaja juga dapat meningkatkan risiko kecanduan obat lain di masa mendatang.Berikut adalah bahaya yang mungkin ditimbulkan rokok elektrik, yang dilansir dari Harvard Health Publishing, 10 Desember 2019.
- Nikotin yang sangat adiktif dapat memengaruhi perkembangan otak dan berpotensi membahayakan remaja dan dewasa.
- Beberapa zat kimia yang ditemukan dalam uap rokok elektrik dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
- Risiko ledakan dan luka bakar akibat baterai rokok elektrik yang rusak saat mengisi ulang.
- Paparan cairan yang tidak disengaja dari rokok elektrik menyebabkan keracunan akut nikotin pada anak-anak hingga orang dewasa.
- Rokok elektrik membahayakan janin yang sedang berkembang.