Kasus infeksi virus corona varian Delta tengah melonjak di AS, dan membuat semakin banyak pejabat Partai Republik menyerukan warga untuk melakukan vaksinasi.
Kasus infeksi virus corona varian Delta tengah melonjak di seluruh Amerika Serikat (AS). Kematian akibat Covid-19 dan tingkat rawat inap meningkat secara nasional, dengan sebagian besar kematian baru dan kasus serius tercatat di antara yang tidak divaksinasi.Akibat kondisi ini, kini semakin banyak pejabat Partai Republik ikut menyerukan warga untuk melakukan vaksinasi. Dilansir dari AFP , Jumat (23/7/2021), ini terjadi di tengah perpecahan politik atas respons pandemi dan maraknya disinformasi yang membuat jutaan warga Amerika enggan untuk divaksin.Selama berbulan-bulan kaum konservatif yang curiga terhadap pemerintah dan bersikeras mempertahankan kebebasan pribadi telah mengadakan protes anti-vaksinasi di New Hampshire, California, dan di tempat-tempat lain. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa jauh lebih banyak Demokrat yang divaksinasi daripada Republik.Namun, dengan keragu-raguan akan vaksin corona yang sangat tinggi di negara-negara bagian seperti Arkansas, Florida, dan Missouri, para pemimpin Republik kini meningkatkan upaya untuk membujuk mereka yang skeptis agar mau divaksin.Di Amerika, keengganan warga untuk divaksin sering didasarkan pada anggapan bahwa vaksin corona hanya diberi lampu hijau untuk penggunaan darurat dan bukan otorisasi penuh, atau klaim tak berdasar bahwa vaksin menyertakan microchip untuk melacak warga.Kini, bahkan beberapa gubernur Republik, termasuk beberapa yang telah menentang upaya anti-pandemi federal, mendesak penduduk untuk divaksinasi. Di Arkansas, salah satu negara bagian yang mencatat lonjakan tinggi kasus COVID-19, Gubernur Asa Hutchinson melakukan tur tujuh kota untuk memohon para skeptis agar berubah pikiran.
Kasus Infeksi Corona di AS Melonjak, Pejabat Partai Republik Serukan Vaksinasi
Jumat, 23 Juli 2021 - 10:33 WIB