Dua Rumah Sakit di Sibolga Alami Lonjakan Pasien Covid-19

RSSibolga
RSSibolga (Foto : )
Dua rumah sakit di Kota Sibolga, Sumatera Utara mengalami lonjakan pasien Covid-19 hingga mencapai puluhan pasien dalam sepekan terakhir. Kondisi tersebut membuat Pemerintah Kota Sibolga langsung memberlakukan PPKM berbasis Mikro di Kota Sibolga.
Terjadi lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Sibolga, Sumatera Utara. Sepekan terakhir, 2 rumah sakit di Kota Sibolga yakni Rumah Sakit  Umum Daerah Dokter Ferdinand Lumban Tobing Sibolga dan Rumah Sakit Swasta Metamedika  mengalami lonjakan pasien Covid-19 hingga puluhan pasien. Para pasien menjalani perawatan di ruang isolasi dan rata-rata berasal dari luar kota Sibolga. "Ada lonjakan kasus yang datang di sini. Pada saat ini kita ada merawat 13 orang di ruangan isolasi (kemungkinan masih bertambah). Lonjakan kasus ini mulai terjadi sejak minggu lalu," ujar Kepala RSUD Kota Sibolga,  dr. Hotma Hutagalung,  Jumat (9/7/2021). Akibat kondisi tersebut, kedua rumah sakit  harus menyiagakan ekstra tenaga medis termasuk fasilitas penunjang medis lainnya.  Kepala RS Umum Kota Sibolga, dr. Hotma Hutagalung menyebut pihaknya menambah ruangan isolasi khusus pasien Covid-19. "Karena adanya lonjakan kasus Covid-19 kita menambah ruang isolasi, semula hanya 13 ruangan sekarang sudah ada 18 ruangan dengan kapasitas 35 tempat tidur," kata Hotma. Meski mengalami lonjakan, pihak Rumah Sakit Umum Kota Sibolga tetap akan menerima  dan memberikan penanganan medis kepada pasien Covid-19 untuk menjalani perawatan hingga kondisinya membaik. Lantaran melonjak pasien terkonfirmasi Covid-19, Kota Sibolga kini termasuk dalam status level empat pandemi Covid-19 di wilayah Sumatera. Karena itu Pemerintah Kota setempat diwajibkan menerapkan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (
PPKM Darurat) berbasis Mikro. "Kita laksanakan pengetatan di setiap lingkungan. PPKM Mikro kita laksanakan, perbatasan juga harus kita jaga dan setiap lingkungan kita akan buat pengetatan pos-pos penjagaan karena kita termasuk karena kita termasuk daerah transit," kata Walikota Sibolga, Jamaluddin Pohan, Jumat (9/7/2021). Berdasarkan data Satuan Tugas Penananganan Covid-19 Kota Sibolga, tercatat 49 kasus terkonfirmasi Covid-19, suspek mencapai 7 orang, dan meninggal dunia sebanyak 22 orang. Swandi Panggabean | Sibolga - Sumatera Utara